Prodi Pendidikan Kimia Universitas Papua (Unipa) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di Papua Barat. Kali ini, tim dosen dan mahasiswa prodi mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Advent Manokwari. Kegiatan yang berlangsung seru dan penuh ilmu pengetahuan ini menghadirkan beragam aktivitas menarik, mulai dari pelatihan pembuatan sabun, eksperimen sains yang aman, hingga pengenalan teori respon butir bagi para guru.
Pelatihan pembuatan sabun bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis dan meningkatkan minat mereka terhadap kimia. Dengan bimbingan para dosen dan mahasiswa, siswa-siswa diajak untuk membuat sabun sendiri menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar mereka. Selain itu, kegiatan eksperimen sains yang aman seperti “bermain api di tangan” juga digelar untuk menggugah rasa ingin tahu siswa terhadap fenomena kimia.
Tidak hanya siswa, para guru di SMA Advent Manokwari juga mendapatkan manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini. Para dosen Prodi Pendidikan Kimia Unipa memberikan pelatihan tentang teori respon butir. Teori ini merupakan pendekatan modern dalam pengembangan instrumen penilaian yang memungkinkan guru untuk mengukur kemampuan siswa secara lebih akurat dan objektif. Dengan menguasai teori ini, diharapkan para guru dapat menyusun soal ujian yang lebih baik dan memberikan pembelajaran yang lebih efektif.
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Barat,” ujar Dr. Murtihapsari, yang juga merupakan ketua Program Studi Pendidikan Kimia Unipa ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa dan guru untuk lebih mencintai ilmu kimia.”
“Saya tidak menyangka membuat sabun bisa sangat menyenangkan seperti ini. Saya jadi lebih tertarik belajar kimia,” ujar salah satu siswa peserta pelatihan pembuatan sabun. Sementara itu, Ibu Thelma, guru kimia di SMA Advent Manokwari, menyampaikan apresiasinya atas pengabdian yang dilakukan oleh Prodi Pendidikan Kimia Unipa. “Pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kami, siswa menjadi senang dalam belajar kimia dan kami guru mendapatkan gambaran tentang cara menyusun soal ujian yang lebih baik untuk mengukur kemampuan siswa,” ungkapnya.
Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan minat belajar kimia di kalangan siswa SMA Advent Manokwari. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara perguruan tinggi dengan sekolah-sekolah di Papua Barat. Kolaborasi antara dunia akademis dan dunia pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Dalam jangka panjang, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Barat secara keseluruhan.
Prodi Pendidikan Kimia Unipa berencana untuk terus melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah-sekolah lain di Papua Barat. Selain itu, prodi juga akan mengembangkan program-program inovatif lainnya untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di bidang kimia.
